Maneken menyentuh konsep yang sangat fundamental dalam hidup. Buku ini seakan berkata pada kita, bahwa pengalaman baik-buruk bukanlah pada kejadiannya. melainkan pilihan bebas pelakunya untuk mengartikan kejadian tersebut. Hal inilah yang harus dipoahami 'benda' hidup.
Tentang kebahagiaan sebelum peristiwa Tsunami 1994. Di mana keluarga Bapak Purnomo masih utuh dan penuh canda tawa setiap harinya. Meskipun 'Bahagia' yang disematkan di atas masih harus dipertanyakan tetapi di antara rasa sakit yang ada dalam kisah ini, rasanya tidak pantas jika dibandingkan dengan bahagia yang dirasakan oleh ketujuh putra Bapak Purnomo. Tanpa diketahui siapapun, pada tah…