Penolakan dan rasa sakit yang selama ini dirasakan Alie Ishala Samantha, berbalik dirasakan oleh keluarga Jdorkasa-Ayah, Sadipta, Rendra, Samuel dan Natta. Mereka kini berperang dengan suara hati dan pikirannya sendiri saat Alie memutuskan pergi dari rumah. Ayah semakin kehilangan arah... Sadipta yang mati rasa... Rendra yang diselimuti kemarahan... Dan Samuel yang diselimuti kebingungan...…
"Sebuah misteri turun temurun. Putra Dwika Wijaya harus menanggung beban atas dosa lama yang telah terjadi di dalam keluarganya, sebuah kejadian puluhan tahun yang ternyata memengaruhi kelangsungan sebuah pabrik tahu. Sebuah kisah tragedi yang Putra harus mengungkapkannya untuk terlepas dari gangguan makhluk tak kasatmata. “Tidak akan pernah berhenti, tidak akan pernah pergi, dia selalu …
Hidup Alie kini terasa bagai di neraka. Rumah yang seharusnya menjadi tempat berlindung, malah menjadi tempat penyiksaan bagi fisik dan mentalnya. Pertanyaan ini pun kerap menghampiri Alie.
Ada yang memberi percaya, tetapi kau ragukan. Ada yang sepenuh hati ingin bersama, tetapi kadang terabaikan. Perasaan telah tercurahkan. Meski kadang kecewa dan melelahkan, berhenti bukan satu-satunya pilihan. Apakah janji itu masih layak ditunggu? Atau justru perjalanan memang tak akan bisa seperti apa yang kita mau? Karena salah satu dari kita memilih ingkar?
Buku ini merupakan tulisan - tulisan hasil karya taruna/i STIP yang terpilih dalam pelatihan Creative Writing Action pada 20 November 2021. Tulisan - tulisan di dalam buku ini banyak membicarakan serba-serbi kehidupan sebagai taruna/i STIP. Kisah-kisah ini merupakan cerita genuine, unik yang banyak di antaranya belum diketahui, bahkan mungkin oleh kalangan STIP sendiri.